Jumat, 29 April 2016

Rasi Penunjuk Arah

RASI BINTANG PENUNJUK ARAH
Sebelum ada kompas,dahulu rasi bintang digunakan oleh nenek moyang kita sebagai petunjuk arah, musim serta masa panen. 

Jika kalian ingin mengetahui arah dimalam hari tanpa memakai kompas , inilah solusinya yaitu RASI BINTANG

A.  RASI BINTANG PARI 
rasi bintang pari/crux – arah selatan 
Rasi bintang yang bisa ditemukan dan bisa dilihat di langit adalah rasi bintang pari/crux. Rasi bintang ini berbentuk pari/layang-layang/salib dan bisa kita lihat pada langit malam dengan arah agak ke selatan. Rasi bintang ini terdiri dari empat bintang utama dan satu bintang bantu. Empat bintang utama membentuk layang-layang. Untuk mengetahui arah utaranya, perhatikan arah yang ditunjukan oleh posisi tiga buah bintang utama yang terdekat. Sedangkan satu utama yang terjauh menunjukan selatan. 
B. RASI BINTANG ORION/WALUKU
Rasi Bintang Orion/Pemburu – arah barat – petunjuk musim bercocok tanam
Rasi bintang kedua yang bisa ditemukan sendiri di langit, tentunya setelah liat peta rasi bintang adalah rasi bintang orion/pemburu. Rasi bintang ini dapat dilihat di langit sebelah barat. Tiga buah bintang di atas membentuk “kepala”, yang menunjukan arah utara. Dan arah yang ditunjukan “pedang” adalah menunjuk arah selatan. Dinamai Orion, yang artinya adalah pemburu, rasi bintang ini didedikasikan bagi Orion, putera Neptune, seorang pemburu terbaik di dunia. Orion ini mudah dikenali dengan adanya 3 bintang kembar yang berjajar membentuk sabuk Orion (Orion Belt). Satu lagi yang menarik bagi di rasi orion ini adalah adanya bintang Bellatrix dan Betelgeuse pada konstelasinya. Selain sebagai petunjuk arah barat, rasi bintang orion ini/waluku dalam bahasa Indonesia sering dijadikan sebagai tanda bagi para petani jaman dulu untuk mulai menggarap sawah dan ladangnya.
C. RASI BINTANG BIDUK
Rasi Bintang Biduk/Great Bear – arah utara
Rasi Bintang ketiga yang mungkin paling populer dan dapat dikenali, menjadi petunjuk arah utara adalah rasi bintang Biduk/Great Bear/Beruang besar yang menunjukkan arah utara. Bentuknya seperti gayung, dan terdiri dari 7 buah bintang, karena itu juga terkadang rasi bintang ini disebut sebagai konstelasi bintang tujuh. Keistimeawan bintang ini, sekalipun gugusan bintang lainnya berputar di langit pada malam hari, tetapi bintang kutub tetap berada di utara. Rasi bintang ini terlihat sepanjang tahun di langit utara.
D. RASI BINTANG SCORPIO 
Rasi bintang keempat yang bisa dikenali dan menjadi petunjuk arah adalah rasi bintang scorpio. Rasi bintang satu ini agak susah dicari, karena jumlah bintang yang membentuk konstelasinya cukup banyak. Rasi Scorpio ini menjadi petunjuk arah tenggara/timur langit. 

Hujan Meteor 2016

 Hujan meteor 2016

Di tahun 2016 ada 11 hujan meteor loh..Dari pada penasaran kita lihat satu persatu, cekkidot..

1. 4 Januari 2016 sebelum fajar, hujan meteor Quadrantid


Meskipun Quadrantid dapat menghasilkan lebih dari 50 meteor per jam, puncak hujan meteor ini cenderung berlangsung hanya beberapa jam, dan tidak selalu datang pada waktu yang tepat. Dengan kata lain, kamu harus berada di tempat yang tepat di Bumi untuk melihat hujan meteor ini.

2.  22 April 2016 sebelum fajar, hujan meteor Lyrid


Hujan meteor Lyrid sebenarnya terjadi pada rentang waktu 16-25 April 2016. Sayangnya, pada tahun 2016, Bulan Purnama bertepatan dengan puncak hujan meteor Lyrid, sehingga cahayanya yang terang akan meredupkan meteor-meteor yang memang sudah redup.

Diperkirakan hanya sekitar 10 sampai 15 meteor per jam dapat dilihat saat puncaknya pada 22 April 2016. Titik radian hujan meteor ini berada di dekat bintang terang Vega di rasi bintang Lyra, yang terbit di Timur Laut sekitar jam 22:00 waktu lokal selama bulan April.

3. 6 Mei 2016 sebelum fajar, hujan meteor Eta Aquarid


Hujan meteor ini memiliki puncak maksimum yang relatif lama, yang berarti kamu dapat melihatnya pada hari sebelum dan sesudah puncak aktivitasnya. Titik radian dari hujan meteor Eta Aquarid adalah dekat bintang Eta di konstelasi Aquarius. Rasi bintang ini akan terbit di ufuk Timur sekitar pukul 04:00 waktu lokal. Intensitas dari hujan meteor ini diperkirakan 10 sampai 20 meteor per jam yang mungkin dapat terlihat di langit gelap.

4.Akhir Juli hingga awal Agustus 2016, hujan meteor Delta Aquarid

Seperti Eta Aquarids pada bulan Mei, hujan meteor Delta Aquarid pada bulan Juli akan tampak memancar dari rasi bintang Aquarius. Bedanya, titik radian hujan meteor Delta Aquarid dekat bintang Delta. Intensitanys akan mencapai 15-20 meteor per jam di langit gelap.

Yang menarik, puncak hujan meteor ini akan berlangsung selama tiga malam berturut-turut. Yakni sekitar tanggal 27-30 Juli 2016, tapi, tidak seperti hujan meteor pada umumnya. Satu atau dua jam sebelum fajar biasanya menyajikan pemandangan paling menakjubkan dari hujan meteor Delta Aquarid.

5.  12 Agustus 2016 sebelum fajar, hujan meteor Perseid

Hujan meteor Perseid mungkin yang paling dicintai oleh para pengamat hujan meteor di seluruh dunia. Mirip seperti Geminid, hujan meteor Perseid sering menampilkan fireball atau meteor terang dan intensitas saat puncaknya yang berlimpah ruah.

Diperkirakan akan ada 50 sampai 100 meteor per jam di langit yang gelap ketika puncak aktivitas hujan meteor Perseid ini yang berlangsung pada 12 Agustus 2016. Untuk menemukannya, meteor-meteor Perseid akan seolah memancar dari titik di konstelasi Perseus. Waktu terbaik mengamatinya adalah mulai dinihari hingga menjelang fajar tiba.

6.  7 Oktober 2016, hujan meteor Draconid

Titik radian untuk hujan meteor Draconid hampir bertepatan dengan kepala rasi bintnag Draco di langit Utara. Itu sebabnya Draconid merupakan hujan meteor yang lebih enak dilihat dari belahan Bumi Utara. Sayangnya, intensitas Draconid cenderung lesu, hanya 5-10 meteor per jamnya saja.

Pada tahun 2016, hujan meteor ini bisa disaksikan mulai malam hari, sekitar pukul 22:00 waktu lokal hingga cahaya fajar menghamburkan atmosfer menjadi biru di pagi hari.

7.  21 Oktober 2016 sebelum fajar, hujan meteor Orionid

Intensitas hujan meteor Orionid adalah 10 sampai 20 meteor per jam. Tapi pada 2016, ada Bulan Cembung yang terbit pada dinihari dan bertepatan dengan puncak hujan meteor Orionid sehingga bisa saja menurunkan intensitas tersebut.

Meteor-meteor Orionid lebih cenderung terlihat setelah tengah malam, dan Orionid biasanya terbaik diamati ketika larut malam sebelum fajar. Titik radian dari hujan meteor ini adalah rasi bintang Orion yang terkenal dengan tiga bintang berjejernya di langit.

8. Larut malam 4 November sampai subuh 5 November 2016 

Hujan meteor Taurid Selatan Hujan meteor yang terjadi pada 4-5 November 2016 ini memiliki titik radian di arah Selatan dari rasi bintang Taurus, tetapi biasanya tidak menghasilkan lebih dari sekitar 7 meteor per jam. Puncaknya akan dimulai menjelang tengah malam tanggal 4 November dan akan berakhir menjelang cahaya fajar pada tanggal 5 November 2016.
Pada tahun 2016, Bulan Sabit sudah terbenam sebelum tengah malam, dengan begitu akan memberikan langit gelap untuk mengamati hujan meteor Taurid Selatan tahun ini. Hujan meteor ini juga memiliki persentase tertinggi dari kenampakan fireball, jika Anda beruntung mungkin akan melihat 1-4 fireball per jamnya.

 9. Larut malam 11 November sampai subuh 12 November 2016

Hujan meteor Taurid Utara Seperti Taurid Selatan, hujan meteor Taurid Utara juga terjadi di rasi bintang Taurus, namun di sisi Utaranya. Intensitas hujan meteor Taurid Utara akan mencapai 10 meteor per jam. Pada tahun 2016, pengamatan bisa dilakukan menjelang larut malam pada 11 November hingga subuh pada 12 November 2016 di langit Utara.

10. 17 November 2016 sebelum fajar, hujan meteor Leonid    

   

Memancar dari rasi bintang Leo, hujan meteor Leonid pernah menghasilkan beberapa badai meteor terbesar dalam sejarah. Yang paling diingat adalah pada tahun 1966, dengan intensitas ribuan meteor per menit selama rentang waktu 15 menit pada dinihari 17 November 1966.
Sayangnya 2016 berbeda dengan 1966, semakin banyaknya polusi di langit membuat intensitas hujan meteor ini menurun drastis. Pada puncaknya tahun ini, 17 November 2016, intensitas maksimal mungkin 10-15 meteor per jam. Paling baik disaksikan sekitar 2-3 jam sebelum fajar menyingsing.

11. 13 hingga 14 Desember 2016, pertengahan malam sampai subuh

Hujan meteor Geminid Memancar dari dekat bintang terang Castor dan Pollux di rasi bintang Gemini, hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbaik yang bisa terlihat baik di belahan Bumi Utara maupun di belahan Bumi Selatan.
Hujan meteor Geminid paling baik diamati sekitar pukul 02:00 dinihari waktu lokal hingga adzan Subuh berkumandang di langit Utara. Kenampakan meteor-meteor pada hujan meteor Geminid cenderung bewarna putih kekuning-kuningan.

Satu hal yang harus dipastikan adalah saat mengamati hujan meteor ini, kamu harus berada di lokasi yang bebas polusi udara maupun polusi cahaya kota. Mengamati di pegunungan menjadi salah satu alternatif yang bagus. Selamat berburu hujan meteor...
g
o
l
B
y
M
o
T
e
m
o
c
l
e
W